Prosedur pengendalian kas kecil / sistem pengendalian kas kecil itu seperti apa sih ? Bagaimana pengendalian intern kas kecil yang baik dan benar pada perusahaan dagang dan jasa ?

Pada materi sebelumnya tentang akuntansi kas kecil kita sudah sedikit mengenal tentang sistem pengendalian internal kas kecil.  Prosedur tambahan yang perlu diikuti untuk mendapatkan pengendalian yang lebih lengkap atas pengendalian internal atas kas kecil yaitu:

  • Pengendalian fisik kas kecil yang baik adalah dengan cara menyimpan semua dana pada tempat yang benar-benar aman seperti di dalam lemari besi, peti penyimpanan atau laci kas yang dikunci. Penerimaan setiap hari harus dikirimkan ke bank sepraktis mungkin.
  • Penerimaan dan pengeluaran kas tidak hanya harus diamankan melalui sarana pengendalian internal, tetapi kas di tangan dan di bank juga harus dilindungi. Karena penerimaan akan menjadi kas di tangan dan pengeluaran akan dilakukan dari kas yang ada di bank, maka pengendalian yang memadai atas penerimaan dan pengeluaran merupakan bagian dari proteksi atas saldo kas. Setiap upaya harus dilakukan untuk meminimumkan kas yang ada di kantor.
  • Penerimaan kas kecil dibatalkan atau dirusak sesudah diserahkan untuk pengisian kembali, sehingga hal itu tidak dapat digunakan untuk meminta pengisian yang ke dua.
  • Perhitungan mendadak  atas dana dilakukan dari waktu ke waktu oleh pengawas kas kecil untuk menentukan bahwa dana tersebut telah diperhitungkan secara baik dan benar.
  • Perkiraan kelebihan dan kekurangan kas digunakan bila dana kas kecil tidak berjalan sebagaimana mestinya akibat terjadi kesalahan (kelalaian melakukan pengembalian yang benar, kelebihan pembayaran beban, tanda terima yang hilang dan sebagainya).
  • Dalam kas kecil imprest, pengawas kas kecil bertanggung jawab setiap waktu untuk jumlah di dalam dana yang ada di tangan baik sebagai kas maupun dalam bentuk tanda terima yang ditanda tangani. Tanda terima ini memberikan bukti yang diperlukan oleh pejabat pengeluaran itu untuk mengeluarkan cek pengisian kembali.

Pada pencatatan kas kecil metode imprest, jika kas terbukti kekurangan (yaitu jumlah penerimaan dan kas secara fisik lebih kecil dari  jumlah imprest), kekurangannya didebit ke perkiraan Kekurangan dan Kelebihan Kas atau sebaliknya jika terbukti lebih besar, kelebihannya dikredit pada perkiraan Kelebihan dan Kekurangan Kas. Perkiraan ini dibiarkan terbuka sampai akhir tahun, yaitu saat ditutup dan umumnya diperlihatkan pada perhitungan rugi laba sebagai beban atau laba lain-lain.

Pengendalian intern pada kas kecil sangatlah diperlukan untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan. Buruknya pengendalian intern pengeluaran kas kecil akan berimbas pada kondisi keuangan perusahaan dan akan menghambat kemajuan perusahaan. Sebaliknya, pengendalian dana kas kecil yang baik tentunya akan menjadi sistem yang kokoh untuk menopang aktivitas perusahaan dimasa kini dan masa yang akan datang.

Oke semoga artikel pengendalian internal kas kecil ini bisa bermanfaat bagi teman-teman pembaca materiakuntansi.com 🙂